Pages

Thursday 5 March 2015

JANGAN SERING-SERING "MENGKRETEK" SENDI!



Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).
Dibalik Meng'kretek' Sendi Tulang
Gambar Sendi. Sumber Gambar : wikipedia.org















Jadi yang dimaksud di sini dengan ‘mengkretek’ sendi adalah menggerakkan sendi tulang hingga berbunyi ‘kretek’. Sendi tulang yang biasa kita ‘kretek’ ini kebanyakan adalah sendi tulang-tulang jari, leher, tulang belakang, dan sebagainya. Biasanya istilah ini juga punya nama lain yaitu ‘krutuk’.
Bila kita ‘mengkretek’ sendi jari atau sendi tulang yang lainnya, berarti kita saat itu menarik tulang-tulang di sendi saling jauh dari satu sama lain. Hal ini membuka ruang di sendi, mengurangi tekanan di dalamnya. Tekanan yang berkurang menarik gas-gas yang kemudian terlarut dalam cairan sinovial.
Ketika oksigen dan karbon dioksida menjadi kurang larut, mereka membentuk gelembung. Suara ‘kretek’ yang kita dengar adalah suara gelembung yang terbentuk, seperti kita mendengar gelembung terbentuk ketika kita membuka kaleng soda, yang menurunkan tekanan di dalam kaleng, sehingga karbon dioksida terlarut dapat membentuk gelembung.
Jika kita mengambil gambar x-ray dari sendi tulang tepat setelah kita meng’kretek’nya, gelembung-gelembunya akan terlihat. Hal ini membuat ukuran sendi bertambah sekitar 15%. Gelembung-gelembung ini tidak akan ada untuk selamanya. Setelah sekitar setengah jam, gas larut kembali ke dalam cairan sinovial.
Setelah kita meng’kretek’ sendi-sendi tulang jari kita, kita tidak dapat langsung meng’kretek’nya dan mendapatkan bunyi ‘kretek’ lagi dalam jangka waktu dekat, karena kita perlu gas-gas terlarut untuk mendapatkan efek itu. Jika suara ‘kretek’ itu muncul lagi dan dapat kita lakukan berulang-ulang kali, kemungkinan besar adalah karena ligamen kita bergerak kembali ke tempatnya.
Suara ‘kretek’ mungkin terdengar menakutkan dan mengganggu orang lain, tetapi tidak ada bukti bahwa berulang kali meng’kretek’ sendi tulang itu berbahaya. Namun, jangan lantas seenaknya melakukan ‘kretek’ ini dengan sering, karena mungkin menyebabkan kekuatan persendian lemah, sendi tulang menjadi kaku, bahaya terjepitnya saraf di tulang belakang jika ‘kretek’ asal-asalan, dan berbagai resiko lain jika melakukan ‘kretek’ ini secara berlebihan.
Sumber: bisakimia.com

No comments:

Post a Comment